http://binangun-singgahan.desa.id – Sesuai dengan hasil Musdes Khusus Penetapan KPM BLT DD Tahun Anggaran 2022 Desa Binangun maka data KPM (Keluarga Penerima Manfaat) berhak mendapatkan BLT DD sebesar Rp. 300.000,- per bulan sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) RI No. 190/PMK.07/2021 Tentang Pengelolaan Dana Desa dengan memperhatikan kriteria yang sudah ditentukan mencapai 88 KPM (sesuai alokasi 40% dari DD).

Pada Sabtu (12/03/2022) tepat pukul 08:00 WIB, penyaluran BLT DD Tahap I yang terhitung dari Januari sampai dengan Maret 2022 dengan jumlah Rp. 900.000 tersebut dibuka Kepala Desa dan dilanjutkan oleh Pelaksana Kegiatan Anggaran (PKA) kepada seluruh KPM. Acara penyaluran dikawal oleh segenap jajaran BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Tim Kecamatan.

KPM yang mendapat undangan dari Desa berbondong-bondong datang ke Balai Desa Binangun sesuai dengan urutan jadwal yakni sesuai Dusun dengan urutan RT terkecil. Sebelum masuk ke area Balai Desa, warga sudah bersiap-siap mengikuti panggilan sesuai dengan antrian berdasarkan undangan dan status vaksinasi yang bersangkutan. Tempat duduk KPM pun ditata sesuai jarak aman agar tidak berdesak-desakan. Dalam acara penyaluran BLT DD ini juga turut hadir Tim Kesehatan untuk bersiaga proses vaksinasi Covid 19 bagi KPM yang belum vaksin sama sekali dan yang sudah waktunya terjadwal dosis 2.

Kegiatan penyaluran di Balai Desa berjalan lancar sampai pukul 11.25 WIB, namun ada beberapa KPM yang terpaksa tidak bisa hadir dikarenakan sakit dan sudah lansia sehingga Tim Penyalur terjun langsung ke lokasi rumah yang bersangkutan beserta aparat lainnya termasuk tenaga kesehatan yang turut melaksanakan pemeriksaan kepada warga tersebut. Penyaluran sempat sedikit terhenti karena hujan, namun semua dapat diselesaikan sampai pukul 14.00 WIB.

BLT DD ini dimaksudkan agar dapat membantu perekonomian warga miskin yang belum ter-cover dalam bantuan program pemerintah lainya seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), BPNTD (Bantuan Pangan Non Tunai Daerah), dan BLT Kemensos (Bantuan Langsung Tunai Kementerian Sosial) ataupun yang sudah terhenti bantuannya namun masih layak menerima, sehingga dapat meringankan beban warga ditengah-tengah pandemic ini untuk keperluan pangan sehari-hari dan kebutuhan primer lainnya. Namun demikian, tetap dihimbau kepada warga agar tidak terlalu menggantungkan semua keperluan untuk dicukupi pemerintah sehingga malah menjadi sebuah boomerang. Bagi warga yang sudah mampu dan produktif diharap kesadarannya untuk tidak iri dengan bantuan ini serta mari saling membantu untuk meringankan beban sesama, mantaati aturan pemerintah dan protokol kesehatan agar pandemic ini segera berakhir. (RE/BIN)