http://binangun-singgahan.desa.id – Sesuai dengan hasil Berita Acara Perubahan KPM BLT DD Tahun Anggaran 2022 Desa Binangun Nomor 005/BPD.BIN/III/2022 maka data KPM (Keluarga Penerima Manfaat) berhak mendapatkan BLT DD sebesar Rp. 300.000,- per bulan sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) RI No. 190/PMK.07/2021 Tentang Pengelolaan Dana Desa dengan memperhatikan kriteria yang sudah ditentukan mencapai 88 KPM (sesuai alokasi 40% dari DD).

Pada Senin  (23/05/2022) sekitar pukul 09:00 WIB, penyaluran BLT DD Bulan Mei dibuka oleh Pelaksana Kegiatan Anggaran (PKA) dengan didampingi pihak Kecamatan Singgahan dan P3MD. Acara penyaluran dikawal oleh segenap jajaran BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Babinsa, Bhabinkamtibmas, P3MD dan Tim Kecamatan.

KPM yang mendapat undangan dari Desa berbondong-bondong dengan wajah yang ceria datang ke Pendopo Balai Desa Binangun sesuai dengan urutan jadwal yakni sesuai Dusun dengan urutan RT terkecil. Sebelum masuk ke area Balai Desa, warga sudah bersiap-siap mengikuti panggilan sesuai dengan antrian berdasarkan undangan dan status vaksinasi yang bersangkutan. Dalam acara penyaluran BLT DD ini juga turut hadir Tim Kesehatan untuk bersiaga proses vaksinasi Covid 19 bagi KPM yang belum vaksin sama sekali dan yang sudah waktunya terjadwal dosis 2 maupun booster. Kegiatan vaksinasi juga dibuka untuk umum. Kegiatan penyaluran sekaligus vaksinasi di Balai Desa berjalan lancar sampai pukul 11.40 WIB.

BLT DD ini dimaksudkan agar dapat membantu perekonomian warga miskin yang belum ter-cover dalam bantuan program pemerintah lainya seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), BPNTD (Bantuan Pangan Non Tunai Daerah), dan BLT Kemensos (Bantuan Langsung Tunai Kementerian Sosial) ataupun yang sudah terhenti bantuannya namun masih layak menerima, sehingga dapat meringankan beban warga ditengah-tengah pandemic ini untuk keperluan pangan sehari-hari dan kebutuhan primer lainnya. Namun demikian, tetap dihimbau kepada warga agar tidak terlalu menggantungkan semua keperluan untuk dicukupi pemerintah sehingga malah menjadi sebuah boomerang, karena pada dasarnya sebuah bantuan bukanlah gaji. Bagi warga yang sudah mampu dan produktif diharap kesadarannya untuk tidak iri dengan bantuan ini serta mari saling membantu untuk meringankan beban sesama, mantaati aturan pemerintah dan protokol kesehatan agar pandemic ini segera berakhir. (RE/BIN)