http://binangun-singgahan.desa.id – Menengok luasnya lahan pertanian di Desa Binangun yang didukung dengan tanahnya yang subur, kini potensi pertanian sudah makin heterogen. Banyak petani-petani muda yang mulai terjun dibidang pertanian dengan memanfaatkan canggihnya dunia teknologi sehingga memudahkan untuk memperoleh segala macam informasi terkait bidang pertanian yang diinginkan. Hal tersebut juga yang tentunya membuat para petani muda mantap menggeluti banyak varietas tanaman pertanian yang dulunya masih terkesan sulit untuk diterapkan.

Varietas Buah Melon kini juga masuk dalam deretan produk pertanian Desa Binangun yang patut diperhitungkan. Karena waktu panen yang tidak memakan waktu lama dan omzetnyapun tergolong lumayan tinggi dengan kisaran 90-100 juta/ha dengan harga standart pasar. Buah melon dari petani Desa Binangun juga mempunyai kualitas yang tidak kalah dengan produk luar daerah. Buah dagingnya yang manis dan harum khas melon mempunyai daya tarik tersendiri.

Umunya petani melon desa ini menanam jenis melon action 434. Melon jenis ini mempunyai hasil yang besar dan bisa mencapai rata-rata 3-4 kg/buah. Mempunyai kulit net yang tebal, rapat dan merata sehingga buah tahan terhadap serangan cacar dan lalat buah. Disamping itu juga mempunyai keunggulan range adaptasi yang cukup luas yaitu dataran rendah sampai menengah. Melon jenis ini juga kuat tunda panen di lahan apabila harga melon dipasaran jatuh.

Dengan proses penanaman dari benih biji yang dipot selama 4-5 hari dan kemudian dipindah tanam. Umur 33-38 hari buah melon mulai digantung setelah melalui proses pemilihan buah yang paling bagus. Masa panen jatuh pada usia melon diumur 67-70 hari dimana kadar manisnya yang sudah pas sesuai selera konsumen dipasaran.

Moh. Sholihul Huda, salah satu petani melon muda yang berasal dari Dusun Krajan Desa Binangun membagi pengalamannya selama menggeluti pertanian melon pada kesempatan wawancara di lahan penanaman melon yang saat ini kebetulan sudah selesai masa penggantungan buah. Pemuda yang juga kebetulan aktif sebagai Ketua Karang Taruna Tri Tunggal Desa Binangun ini menjelaskan banyak hal mengenai teknik penanaman melon. Menurut penuturannya, tidak ada yang sulit jika mau berani mencoba. Terlebih pada generasi-generasi muda. “Bertani untuk kaum muda bukan hal yang tabu menurutnya, dan sangat penting untuk terus dikembangkan”. Imbuhnya.

Moh. Sholihul Huda adalah satu contoh petani muda yang berani berinovasi. Menjadi petani tidak harus menunggu usia yang tua, karena justru dari usia mudalah pembelajaran dalam bertani dan bidang apapaun akan lebih teruji oleh pengalaman dan waktu. Sehingga menghasilkan petani-petani yang kreatif dan mampu menguasai teknik penanaman yang baik, dan tentunya disesuaikan dengan potensi lahan serta musim yang ada. Disamping itu juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga sekitar.

“Petani desa berinovasi, maju desaku, maju negeriku”. (RE/BIN)