http://binangun-singgahan.desa.id – Guna mempersiapkan entrepreneur muda dalam era industry 4.0 untuk kemajuan desa, bangsa dan Negara, Karang Taruna Kecamatan Singgahan mengadakan pelatihan IT (Information and Technology) dan wawasan kebangsaan pada Sabtu (23/11/2019) di Pendopo Kecamatan Singgahan. Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh perwakilan Kartar Desa se-Kecamatan Singgahan, Tokoh Pemuda, Ormas Pemuda, Komunitas dan pendaftar umum.

Era industry 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasi tekhnologi cyber dan teknologi otomatisasi. Penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh tekhnologi tanpa memerlukan atau meminimalisasi tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasiannya. Menghadapi era yang semakin maju dengan pesatnya, hal tersebut tentunya harus selalu dikejar dengan kemampuan generasi muda yang mampu mengikuti jaman. Namun demikian, perkembangan IT yang begitu pesat tentunya harus diimbangi dengan wawasan kebangsaan agar menjadi tepat guna untuk kemajuan desa khususnya dan Negara pada umumnya.

Dalam pelatihan ini, Kartar Desa Binangun mengirimkan perwakilannya yakni Moh. Sholihul Huda, Ali Safi’, dan Zainul Adib. Semua peserta pada umumnya sangat antusias dalam mengikuti acara ini yang menghadirkan 5 nara sumber yaitu Arif Budi Istiawan, Luluk Kamim Muzizat, SH (Ketua Kartar Kab. Tuban), H. Nashrudin Ali, ST (Ketua MPKT Kab. Tuban), Lukman Hakim (Praktisi Online Marketing Surabaya), dan Ahmad Fahrudin, S. Si (Founder & CEO Digis Indo Surabaya).

Setelah serangkaian acara pembukaan dan sambutan, dilanjutkan ke kegiatan inti pelatihan. Pertama dipaparkan terlebih dahulu mengenai wawasan kebangsaan oleh Bapak Arif Budi Istiawan yang merupakan mantan Napiter (Narapidana Teroris). Banyak pengalaman Beliau yang turut dibagi kepada seluruh peserta. Mulai dari awal perjalanan jihadnya yang salah jalan hingga mengenal paham radikal yang berujung tertangkapnya beliau dan kemudian masuk di jeruji besi. Hingga akhirnya menjadi sadar dan setelah terbebas, menjadi aktivis untuk membagi pengalamannya tentang hal tersebut.

Dilanjutkan tentang menghadapi era industry 4.0 oleh ke-4 nara sumber yang lain. Yang kesemuannya sangatlah penting untuk menambah wawasan para peserta. Bapak Lukman Hakim, selaku paraktisi online menerangkan bahwa orang sukses itu berangkat dari ketidaknyamanan. Semua usaha tidaklah langsung mengalami keberhasilan, namun harus melewati kegagalan yang akan membuatnya lebih tangguh. “Jadi orang sukses itu enak, Anda bekerja, Saya libur, Anda libur, Saya liburan”. Imbuhnya.

Semoga dengan semakin pesatnya perkembangan jaman, dapat diimbangi dengan kemampuan dan karakter yang positif generasi-generasi penerus bangsa ini untuk kemajuan bersama. (RE/BIN)