http://binangun-singgahan.desa.id – Sesuai dengan hasil pendataan oleh Tim Pendata BLT DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) beserta pendamping masing-masing wilayah per RT, maka data KPM (Keluarga Penerima Manfaat) berhak mendapatkan BLT DD sebesar Rp. 600.000,- sesuai dengan Surat Edaran (SE) dengan memperhatikan kriteria yang sudah ditentukan mencapai 161 KPM.

Pada Selasa (19/05/2020) tepat pukul 08:00 WIB, penyaluran BLT DD Tahap I Desa Binangun resmi dibuka oleh Kepala Desa dan Pemdes beserta seluruh Tim Pendata. Serta acara penyaluran dikawal oleh segenap jajaran BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Pendamping P3MD (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa).

KPM yang mendapat undangan dari Desa berbondong-bondong datang ke Balai Desa Binangun sesuai dengan urutan jadwal yakni sesuai Dusun dengan urutan RT terkecil. Sebelum masuk ke area Balai Desa, warga sudah bersiap-siap mengikuti panggilan sesuai wilayah di luar gerbang. Sesampainya giliran per RT yang dipanggil, warga dipersilahkan masuk ke area Balai Desa. tentunya tetap sesuai dengan protocol kesehatan yakni mencuci tangan sebelum masuk, pengecekan suhu tubuh oleh kader-kader posyandu yang turut bertugas, serta wajib memakai masker. Tempat duduk KPM pun ditata sesuai jarak aman agar tidak berdesak-desakan.

Ditengah-tengah jalannya acara, pada pukul 09:45 WIB juga turut hadir rombongan Camat Singgahan, Gaguk Hariyanto, S.STP, M.si beserta Forkopimka di Balai Desa Binangun dalam serangkaian acara pengawasan dan pengecekan jalannya acara penyaluran BLT DD Tahap I di seluruh Desa Se-Kecamatan Singgahan yang sedang melaksanakan penyaluran serempak. Kegiatan penyaluran BLT DD Tahap I Desa Binangun berjalan dengan lancar dan kondusif, semua KPM hadir tanpa terkecuali dan ada beberapa yang diwakilkan pada ART (Anggota Rumah tangga) penerima yang masih dalam satu KK (Kartu Keluarga).

Pada pukul 11:22 WIB, semua BLT DD tahap I dapat tersalurkan ke seluruh KPM yang hadir. BLT DD ini dimaksudkan agar dapat membantu perekonomian warga miskin yang belum ter-cover dalam bantuan program pemerintah lainya seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), BPNTD (Bantuan Pangan Non Tunai Daerah), dan BLT Kemensos (Bantuan Langsung Tunai Kementerian Sosial), sehingga dapat meringankan beban warga ditengah-tengah pandemic ini untuk keperluan pangan sehari-hari dan kebutuhan primer lainnya. Namun demikian, tetap dihimbau kepada warga agar tidak terlalu menggantungkan semua keperluan untuk dicukupi pemerintah sehingga malah menjadi sebuah boomerang. Bagi warga yang sudah mampu dan produktif diharap kesadarannya untuk tidak iri dengan bantuan ini serta mari saling membantu untuk meringankan beban sesama, mantaati aturan pemerintah dan protocol kesehatan agar pandemic ini segera berakhir.